Per Agustus 2016, saya pindah ke rumah kontrakan yang jaraknya tidak jauh dari kos yang sebelumnya, cuma beberapa langkah ke belakang. Sejak 2009 menginjakkan kaki di Jakarta dan ngekos, baru tahun ini memberanikan diri untuk ambil kontrakan. Pertimbangannya cuma satu, saya sudah lelah terkungkung di kamar, yaaaaa walaupun ketika di rumah pun aktivitas masih di kamar juga 😆 tapi setidaknya menempati tempat tinggal yang lebih lapang dan mumpuni.
Bulan Agustus 2016 adalah bulan yang sangat padat dengan kerjaan dan persiapan untuk melepaskan virgin Half Marathon di Bali Marathon 2016. Pergi pagi, pulang malam begitu aja terus sampai akhirnya memaksakan diri untuk pindahan, itu juga belum sempat menata dengan rapih segala sesuatunya. Buat saya yang utama adalah kasur dan tv kabel sudah harus terpasang, lemari dan pakaian sudah rapi plus kamar mandi yang bersih, udah gitu aja dulu, yang lain mah bisa belakangan 😆
Weekend kemarin akhirnya beberes dapur yang memang menjadi priositas kedua, mulai dari mengeluarkan beberapa barang dari kardus dan memasang rak dan gantungan plus beresin wastafel yang karatan. Sejak tinggal di rumah, wastafel itu belum disentuh saking kotornya :lol:, sebelum ditempati sih udah di cat ulang sama bapaknya tapi ya itu mereka melupakan bagian terpenting hunian untuk perempuan :(.
Baiklah, mari kembali ke topik beberes dapur. Buat saya, ini sebuah pencapaian karena berhasil membersihkan wastafel karatan yang sebenarnya lebih buruk dari kotor, lebih ke jorok dan berbahaya untuk kesehatan. Dibersihkan dengan peralatan yang sederhana dan bisa dengan gampang ditemukan.
Cocacola dan 2 (dua) sikat dari Scotch Brite, iya cuma itu yang saya gunakan untuk menghilangkan karat wastafel. Caranya gampang banget lagi, tuangkan Cocacola di wastafel yang berkarat, diamkan 2-3 menit terus gosok. Gosoknya memang sedikit effort karena selain karat, wastafelnya juga berkerak parah, jadi mesti sabar kemudian dilakukan berulang. DAN baru tau kalau semakin lama Cocacola dibiarkan sebelum disikat, semakin gampang karat dan kerak terangkat.
Untuk wastafel yang permukaannya luas saya pakai sikat ini, alasan belinya sih sederhana karena ada bonus 😆 tapi yang paling penting itu karena bantalan sikatnya kasar, jadi selain untuk bersihin kamar mandi bisa juga untuk bersihin wastafel, its really works!
Ada satu sikat yang saya baru tau kalo barang ini ada, sikat sudut! Kalau kamu membersihkan kamar mandi sendiri, bakalan tau kalau barang yang satu ini saaaaaangat berguna. Bentuknya yang kecil dan runcing, buat bersihin sudut yang sempit dan susah dijangkau sikat biasa. Bulu sikatnya juga tajam, beda banget kaya sikat gigi :lol:.
Kemarin sikat sudut ini saya pakai untuk bersihin beberapa sudut dan lubang pembuangan wastafel, yang sebelumnya gelas/wadah pembuangannya itu saya rendam sebentar dengan cocacola.
Setelah semua beres dan bersih, wastafel saya sikat ulang pakai shampo, alasannya lagi-lagi sederhana, shampo itu gampang dibersihkan dan tidak perlu disikat berulang-ulang, plus bikin mengkilat 😀
Wastafelnya kecil tapi bersihinnya 2 jam :lol:, ada teman yang bilang kalau karat itu bisa dibersihkan dengan cairan penghilang karat yang bisa dibeli di toko bangunan, tapi saya sengaja tidak beli karena takutnya kualitas wastafel yang sepertinya tidak bagus ini disiram cairan tersebut malah bikin rusak aluminiumnya, makanya saya memutuskan untuk menggunakan Cocacola.
Ada kisah nyata nan lucu kenapa akhirnya untuk beberapa peralatan saya pakai produk Scotch Brite, jadi setiap bulan saya belanja untuk keperluan kantor dan pak hadi (ob kantor) rikues untuk beli spon busa dan sponge kawat spot brit.. “
hah? yang mana maksudnya pak hadi?”
‘yang mereknya spot brit mbak, awet soalnya dan tidak cepat rusak”
“Iya pak hadi, maksud saya spot brit itu yang seperti apa?”
Terus ditunjukin bungkusnya sama beliau dan saya oooooooo Scotch Brite 😆 (((SPOT BRIT)))
Merk tersebut memang lebih mahal dari beberapa merk dengan produk serupa tapi materialnya memang beda dan beneran awet, apalagi sapu dan kain pelnya. Coba deh kalo pas lagi jalan ke supermarket, cari sapu atau pell dari Scotch Brite, perhatikan materialnya dan coba dipakai sendiri. Saya sering mempraktekkan sendiri hal-hal yang seperti itu. Apalagi ada di lingkaran teman-teman influencer kan yaa 😆 mengakui sering ter-influence dengan produk-produk yang di buzzing dan sebuah kenikmatan sendiri kalo bisa nemu produknya, coba sendiri dan pada akhirnya bermanfaat.
Semoga pengalaman ini bermanfaat ya. Next, peer saya itu bersihin pintu kamar mandi. Taukan pintu yang material plastik warna biru? Nah itu banyak kerak dan sudah kuning *___* semoga minggu depan bisa bersihin. Saya mau coba pake soda bubuk dan coba pakai sponge kawat dari Scotch Brite, biar keraknya ndak nempel lagi. Nanti kalau berhasil, saya sharing lagi ya :).
Zaman sekaranf yaaa bersihin perabot aja busa nya berbagai macam gaya. Emak gw dulu cuman pake kaos bekas hahaha
muvon donk kakak :)))) udah 2016 nih