Cerita: Kebun Raya Cibodas, Alternatif Tempat Liburan untuk Keluarga

Kesibukan yang sangat padat saya akui sangat mengurangi waktu untuk bisa bertemu dan bermain dengan ponakan. Di umur mereka yang sudah semakin besar, pilihan tempat liburan menjadi salah satu concern selain makanan dan gaya mereka berpakaian πŸ˜†

Untungnya beberapa waktu yang lalu, ketika naik ke Cibeureum saya dan riwis sempat mampir ke Kebun Raya Cibodas yang berada di kawasan wisata Cibodas. Pertama kali masuk ke Kebun Raya Cibodas, saya langsung jatuh cinta. Hijau, lapang, sejuk, murah sangat cocok dijadikan sebagai alternatif liburan non mall, tidak membutuhkan biaya yang besar, udara yang segar, mengajarkan untuk lebih dekat dengan alam.

Salah satu spot favorit di Kebun Raya Cibodas

Salah satu spot favorit di Kebun Raya Cibodas

Long weekend sempat membuat saya ragu untuk mengajak para ponakan ke Cibodas tapi karena hal tersebut sudah direncanakan dari jauh-jauh hari akhirnya saya sedikit memaksakan ponakan untuk mengikuti plan tantenya :lol:.

Menuju Kebun Raya Cibodas

Kami berangkat dari jakarta tepat pukul 04.30 pagi, suprisingly tidak susah untuk membangunkan ponakan tapi yang menyenangkan untuk mereka adalah tidak perlu cuci muka atau sikat gigi atau mandi, langsung berangkat :lol:. Sesubuh itu saya juga tidak tega untuk menyuruh mereka mandi dengan air biasa, bisa-bisa malah mood mereka rusak dan bubrah liburannya.

Sekitar jam 06.00 kami sampai di salah satu warung di puncak, untuk cari yang hangat-hangat dan sarapan ponakan. Waktu yang menurut saya aman tanpa perlu khawatir dengan kemacetan puncak yang sangat tidak diprediksi. Sempat juga mampir ke Masjid Ta’awun, istirahat disana sampai jam 07.00

Balada lupa dibawain jaket, jadinya pake jaket tantenya :lol:

Balada lupa dibawain jaket, jadinya pake jaket tantenya πŸ˜†

kelar sarapan di Masjid Ta'awun, saatnya ke Kebun Raya

kelar sarapan di Masjid Ta’awun, saatnya ke Kebun Raya

Ada rasa khawatir kalau-kalau mood mereka berantakan karena dibangunkan pagi-pagi, terus sedikit dipaksa untuk sarapan agar tidak masuk angin tapi alhamdulillah mereka menikmati. Tidak ada wajah yang murung atau marah atau pundung, saat itu saya sadar bahwa mereka sudah besar dan sangat menginginkan liburan ini *terharu

Kebun Raya Cibodas punya spot yang mungkin menjadi favorit kebanyakan orang yang berlibur di sana. Sungai kecil yang alirannya sengaja dibuat memotong jalur kendaraan, jadi kita seolah-olah menyebrangi sungai kecil. Disanalah spot pertama kami.

30 menit pertaman masih ragu2 nyemplung karena dingin

30 menit pertaman masih ragu2 nyemplung karena dingin

30 menit setelahnya sudah bisa menyesuaikan dan mulai siram-siraman :lol:

30 menit setelahnya sudah bisa menyesuaikan dan mulai siram-siraman πŸ˜†

Karena masih sepi bisa leluasa memilih spot untuk merebahkan badan dan meletakkkan ransum yang kami bawa, dengan tidak lupa menyewa semacam tikar plastik seharga 10.000 dari salah satu ibu-ibu penjaja tikar plastik

Bersyukur ada riwis yang nemenin, jadinya bisa tenang meninggalkan salah satu dari mereka ketika yang satunya kebelet pup :lol:. Anyway, toilet di sana tidak begitu bersih, walaupun harus membayar 2.000 setiap kali masuk, sayang tidak benar-benar digunakan untuk membersihkan dengan benar-benar bersih tapi lumayan untuk pee atau pup bahkan ponakan juga mandi di sana setelah puas main air dingin +-2jam.

para ponakan, kami selfie :lol:

para ponakan, kami selfie πŸ˜†

Setelah itu kami pindah lokasi melihat air mancur besar. Lahan hijau yang lapang dipake sama kakak dan dedek untuk guling-guling yang beneran gegulingan πŸ˜† plus lari-lari gak jelas. Kemudia kami pindah ke kebun lumut dan kebun pakis untuk menunjukan ke ponakan ini lho yang namanya lumut, pakis dsbnya. Sudah?

priceless

priceless

Di taman pakis dan ternyata ada taman kantung semar juga. tanaman yang cantik nan berbahaya

Di taman pakis dan ternyata ada taman kantung semar juga. tanaman yang cantik nan berbahaya

Ootentu saja belum. Spot terakhir yang kami datangi adalah kolam ikan di depan pintu masuk (Pintu II), itulah adalah spot favorit ponakan karena mereka bisa kasih makanan ikan menggunakan biskuit yang sengaja dibeli. Sempat juga rebahan lagi dibawah pohon rindang karena saya ngantuk πŸ˜† untungnya ponakan dengan senang hati lari-lari dan -again- untung ada riwis yang njagain.

Jam 11 kami meninggalkan Kebun Raya Cibodas untuk makan siang dan rencananya mampir ke wisata agro gunung mas untuk sekedar memperlihatkan ke ponakan perkebunan teh. Tapi sayang ketika kami turun sehabis makan, polisi sudah menerapkan system buka tutup yang menyebabkan kami harus menunggu +-3jam. Karena sudah terlalu sore, rencana untuk ke Gunung Mas dibatalkan, masih ada lain waktu.

makan, foto2, kejebak macet, ngemil cilok :lol:

makan, foto2, kejebak macet, ngemil cilok πŸ˜†

Oiya di kebun raya cibodas ada warung yang menjual makanan, minuman, cemilan, tapi karena kami ingin mencoba satu tempat makan di puncak akhirnya memutuskan untuk makan di luar. Tapi akhirnya membatalkan niatan untuk makan di lokasi tersebut karena menunya yang tidak memungkinkan untuk ponakan, akhirnya memutuskan untuk makan ikan bakar.

Overall my first journey with niece was perfect, ponakan bisa berkotor-kotor ria di sungai kecil tanpa ada larangan, bisa berlarian dan gegulingan sesuka hati, tidak mengeluh ketika harus menunggu +-3jam sebelum jalur turun dibuka (thanks to penjual cilok), mood saya dan riwis bagus banget, makanan enak nan murah dan kami semua selamat sampai di rumah.

Tips Berlibur di Kebun Raya Cibodas Jika Membawa Anak-anak

  1. Sebaiknya berangkat sepagi mungkin untuk menghindari macet naik ke puncak.
  2. Jangan lupa untuk membawakan jaket dan minyak kayu putih
  3. Jangan lupa untuk membawa peralatan mandi
  4. Jangan lupa untuk membawa bekal di mobil
  5. Ketika terjebak macet, jangan lupa untuk membeli cilok yang dijajakan oleh masyarakat di sana, dijamin nagih πŸ˜€

Leave a comment